TATA CARA CEBOK YANG BENAR DALAM SYARIAT ISLAM
BAB ISTINJA (CEBOK)
A. PengertianCebok
Cebok menurut bahasa adalah berusaha menghilangkan kotoran adapun istinja menurut istilah adalah menghilangkan najis yang keluar dari kemaluan dengan air atau batu
B. HUKUM HUKUM ISTINJA (CEBOK)
1. Wajib jika najis yang keluar basah
2. Sunah jika najis yang keluar kering
3. Mubah jika istinja karna berkeringat
4. Makruh jika istinja karna kentut
5. Haram jika istinja menggunakan barang yang di mulyakan
C. TATA CARA ISTINJA (CEBOK)
1. Menggunakan air dan batu sekaligus
2. Hanya menggunakan air saja
3. Hanya menggunakan batu saja
D. SYARAT SYARAT BENDA YANG BOLEH DI GUNAKAN ISTINJA
1. Suci
2. Padat tidak cair selain air
3. Dapat menghilangkan najis
4. Tidak di muliakan
E. SYARAT SYARAT ISTINJA DENGAN BATU
1. Melakukan tiga kali usapan
2. Mengusap tempat najis sampai bersih.
3. Najisnya belum kering
4. Najisnya tidak berpindah
5. Najisnya keluar tidak berpindah ke tempat lain
6. Najis keluar tidak melewati lipatan pantat
7. Batu yang di gunakan harus suci
F. SUNAH SUNAH DALAM ISTINJA (CEBOK)
1. Menyiapkan air atau batu sebelum cebok
2. Cebok dengan hitungan ganjil
3. Cebok menggunakan tangan kiri
4. Menggunakan jari tengah saat cebok bagian pantat dengan menggunakan air
5. Melakukan cebok sebelum wudlu
6. Menggosokan tangan dengan tanah
7. Membaca do,a
G. ADAB SAAT BUANG KOTORAN DI DALAM TOILET
1. Memakai sandal
2. Menutupi kepala
3. Masauk mendahulukan kaki kiri
4. Keluar mendahulukan kaki kana
5. Tidak membawa sesuatu/tulisan yang di mulyakan seperti lapdul jalalah
6. Membaca do,a sebelum masuk toilet
7. Membuang air besar/kecil sambil duduk
8. Tidak berbicara
9. Tidak melihat ke atas atau ke kemaluan
10. Bertumpuh pada kaki kiri
11. Tidak meludah
12. Tidak main didalam toilet
13. Membaca do,a saat keluar toilet
H. ADAB BUANG KOTORAN DI LUAR TOILET
1. Saat menghadap qiblat wajib di halangi antara dia dan qiblat
2. Di larang dari keramian
3. Dilarang kencing di dalam air yang tidak mengalir
4. Dilarang kencing di air sedikit yang mengalir
5. Dilarang kencing di dalam lobang
6. Di larang di bawah pohon yang berbuah
7. Dilarang menghadap qiblat/membelakangi qiblat
Sumber Kitab taqrirotusyadidah.
keapa dilarabg kecig di lobag
ReplyDelete