Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

MACAM- MACAM MODEL PEMBELAJARAN


 

  

 

 

 

MODEL PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN

I.MODEL PEMBELAJARAN adalah Tata cara endidikan bisa dimaksud selaku metode yang digunakan buat mengimlementasikan rencana yang telah disusun dalam wujud aktivitas nyata serta instan buat menggaai tujuan endidikan. Ada sebagian tata cara endidikan yang bisa digunakan buat mengimlementasikan strategi endidikan. Model endidikan memiliki arti yang lebih luas dari ada strategi, tata cara atauun rosedur endidikan. Sebutan model endidikan memiliki 4 karakteristik sesial yang tidak dimiliki oleh strategi atauun tata cara endidikan: 

1.  Rasional teoritis yang logis yang disusun oleh endidik. 

2.  Tujuan endidikan yang hendak dicaai 

3. Langkah- langkah  mengajar yang duerlukan suaya model endidikan bisa dilaksanakan secara maksimal. 

4.  Area belajar yang dibutuhkan suaya tujuan endidikan bisa dicaai.  bila ditafsirkan dalam diagram venn.  I

I.  MACAM- MACAM MODEL PEMBELAJARAN 

1.  Examles Non Examles  ersiakan foto, diagram, atauun tabel cocok modul bahan ajar serta kometensi, sediakan foto ditemel atauun gunakan OH, dengan etunjuk guru siswa mendengarkan sajian, dialog kelomok tentang sajian foto tadi, resentasi hasil kelomok, tutorial enyimulan, valuasi serta refleksi. Examles Non Examles meruakan tata cara belajar yang memakai contoh- contoh. Contoh- contoh bisa dari ermasalahan/ foto yang relevan dengan KD  Langkah- langkah: 

a. Guru memersiakan gambar- gambar cocok dengan tujuan endidikan. 

b. Guru melekatkan foto di aan atauun disiarkan lewat OH. 

c. Guru berikan etunjuk serta berikan eluang ada siswa untuk memerhati¬kan/ menganalisa foto. 

d. Lewat dialog kelomok 2- 3 orang siswa, hasil dialog dari analisa foto tersebut dicatat ada kertas. 

e. Masing- masing kelomok diberi eluang membacakan hasil diskusinya. 

f. Mulai dari endaat/ hasil dialog siswa, guru mulai menarangkan modul cocok tujuan yang mau dicaai.  g. Kesimulan 

2.  Numbered Heads Together 

NHTmeruakan salah satu jenis dari endidikan koeratif dengan sintaks: engarahan, buat kelomok heterogen serta masing- masing siswa memunyai no tertentu, bagikan erkara modul bahan ajar( buat masing- masing kelomok sama tetai buat masing- masing siswa tidak sama cocok dengan no siswa, tias siswa dengan no sama menemukan tugas yang sama) setelah itu bekerja kelomok, resentasi kelomok dengan nomnor siswa yang sama cocok tugas tia- tia sehingga terjalin dialog kelas, kuis individual serta buat skor ertumbuhan masing- masing siswa, umumkan hasil kuis serta beri reward.  Langkah- langkah:  a.  Siswa diecah dalam kelomok, tia siswa dalam tia kelomok menemukan no. 

b.  Guru membagikan tugas serta tia- tia kelomok mengerjakannya. 

c.  Kelomok mendiskusikan jawaban yang benar serta membenarkan masing- masing anggota kelomok bisa mengerjakannya/ mengenali jawabannya. 

d. Guru memanggil salah satu no siswa dengan no yang dianggil melaorkanhasil kerjasama mereka. 

e.  Asumsi dari sahabat yang lain, setelah itu guru menunjuk no yang lain. 

f.  Kesimulan. 

3.  Cooerative Scrit  Tata cara belajar dimana siswa bekerja berasangan serta bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian- bagian dari modul yang dielajari( Danserau cs., 1985).  Langkah- langkah: 

a.  Guru membagi siswa buat berasangan. 

b.  Guru memberikan wacana/ modul masing- masing siswa buat dibaca serta membuat ringkasan. 

c.  Guru serta siswa menetakan siaa yang awal berfungsi selaku embicara serta siaa yang berfungsi selaku endengar. 

d.  embicara membacakan ringkasannya selengka bisa jadi, dengan memasukkan ide- ide okok dalam ringkasannya. Sedangkan endengar:    Menyimak/ mengoreksi/ menamilkan ide- ide okok yang kurang lengka.    Menolong mengingat/ menghafal ide- ide okok dengan menghubungkan modul lebih dahulu atauun dengan modul yang lain. 

e.  Bertukar kedudukan, semula selaku embicara diganti jadi endengar serta kebalikannya. Dan jalani semacam diatas. 

f.  Kesimulan Siswa bersama- sama dengan Guru. 

g.  penutup. 

4.  Keala Bernomor Struktur  Modifikasi dari Number Heads  Langkah- langkah: 

a.  Siswa diecah dalam kelomok, tia siswa dalam tia kelomok menemukan no. 

b.  enugasan diberikan keada tia siswa bersumber ada no terhada tugas yang berangkai. Misalnya: siswa no satu bertugas mencatat soal. Siswa no 2 mengerjakan soal serta siswa no 3 memberi tahu hasil ekerjaan serta seterusnya. 

c.  Bila butuh, guru daat menyuruh kerja sama antar kelomok. Siswa disuruh keluar dari kelomoknya serta bergabung bersama sebagian siswa bernomor sama dari kelomok lain. Dalam eluang ini siswa dengan tugas yang sama daat silih menolong atauun mencocokkan hasil kerja sama mereka. 

d.  Laorkan hasil serta asumsi dari kelomok yang lain.

e.  Kesimulan. 

5.  Student Teams Achievement– Divisions( STAD)  STAD meruakan salah sati model endidikan koeratif dengan sintaks: engarahan, buat kelomok heterogen( 4- 5 orang), diskusikan bahan belajar- LKS- modul secara kolabratif, sajian- resentasi kelomok sehingga terjalin dialog kelas, kuis individual serta buat skor ertumbuhan masing- masing siswa atauun kelomok, umumkan rekor regu serta individual serta bagikan reward.  Kooeratif Regu Siswa Kelomok restasi( Slavin, 1995)  Langkah- langkah: 

a.  Membentuk kelomok yang anggotanya= 4 orang secara heterogen( kombinasi bagi restasi, tie kelamin, suku, dll). 

b.  Guru menyajikan elajaran.

 c.  Guru berikan tugas keada kelomok buat dikerjakan oleh anggota- anggota kelomok. Anggotanya yang telah aham daat  menarangkan ada  anggota yang lain hingga seluruh anggota dalam kelomok itu aham. 

d.  Guru berikan kuis/ ersoalan keada segala siswa. ada dikala menanggai kuis tidak boleh silih menolong.

 e.  Berikan enilaian.

 f.  Kesimulan  

6.  Jigsaw 

Model embeajaran ini tercantum endidikan koeratif dengan sintaks semacam berikut ini. engarahan, data bahan ajar, buat kelomok heterogen, bagikan bahan ajar( LKS) yang terdiri dari sebagian bagian cocok dengan banyak siswa dalam kelomok, masing- masing anggota kelomok bertugas membahasa bagian tertentu, tuia kelomok bahan belajar sama, buat kelomok akar cocok bagian bahan ajar yang sama sehingga terjalin kerja sama serta dialog, kembali ke kelomok aasal, elaksnaa bimbingan ada kelomok asal oleh anggotan kelomok akar, enyimulan serta enilaian, refleksi.  Kooeratif Model Regu akar( Aronson, Blaney, Stehen, Sikes, And Sna, 1978)  Langkah- langkah: 

a.  Siswa dikelomokkan ke dalam= 4 anggota regu.

 b.  Masing- masing orang dalam regu diberi bagian modul yang berbeda.

 c.  Masing- masing orang dalam regu diberi bagian modul yang ditugaskan.

 d.  Anggota dari regu yang berbeda yang sudah menekuni bagian/ sub bab yang sama berjuma dalam kelomok baru( kelomok akar) buat mendiskusikan sub bab mereka.

 e.  Sehabis berakhir dialog selaku regu akar masing- masing anggota kembali ke kelomok asal serta bergantian mengajar sahabat satu regu mereka tentang sub bab yang mereka kuasai serta masing- masing anggota yang lain mencermati dengan serius.

 f.  Masing- masing regu akar memresentasikan hasil dialog.

 g.  Guru berikan enilaian. 

h.  penutup.

 7.  roblem Based Indtroduction( BI)  endidikan Bersumber ada ermasalahan. Kehiduan meruakan identik dengan mengalami ermasalahan. Model endidikan ini melatih serta meningkatkan keahlian buat menuntaskan ermasalahan yang berorientasi ada ermasalahan otentik dari kehiduan aktual siswa, buat memicu kemamuan berikir tingkatan besar.  Keadaan yang senantiasa hatrus dielihara meruakan atmosfer kondusif, terbuka, erundingan, demokratis, atmosfer aman serta mengasyikkan suaya siswa da[at berikir maksimal. enanda model endidikan ini meruakan metakognitif, elaborasi( analisis), interretasi, induksi, identifikasi, investigasi, ekslorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, serta inkuiri.  Langkah- Langkah:

 a.  Guru menarangkan kometensi yang mau dicaai serta mengatakan fasilitas atauun erlengkaan endukung yang dierlukan. Memotivasi siswa buat ikut serta dalam kegiatan emecahan ermasalahan yang diseleksi.

 b.  Guru menolong siswa mendefinisikan serta mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan ermasalahan tersebut( menetakan toik, tugas, agenda, dll.)

 c.  Guru mendesak siswa buat mengumulkan data yang cocok, ekserimen buat memeroleh uraian serta emecahan ermasalahan, engumulan informasi, hiotesis, emecahan ermasalahan.

 d.  Guru menolong siswa dalam merancang memersiakan karya yang cocok semacam laoran serta menolong mereka berbagi tugas dengan temannya.

 e.  Guru menolong siswa buat melaksanakan refleksi atauun enilaian terhada ekserimen mereka serta roses- roses yang mereka akai. 

8.  Artikulasi  Artikulasi meruakan fashion endidikan dengan sintaks: enyamaian konetensi, sajian modul, wujud kelomok berasangan sebangku, salah satu siswa mengantarkan modul yang baru diterima keada endamingnya setelah itu bergantian, resentasi di dean hasil diskusinya, guru membimbing siswa buat merumuskan.  Langkah- langkah: 

a.  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai.

 b.  Guru menyajikan modul sebagaimana biasa. 

c.  Buat mengenali energi sera siswa, bentuklah kelomok berasangan 2 orang. 

d.  Menugaskan salah satu siswa dari endaming itu menggambarkan modul yang baru diterima dari guru serta endamingnya mendengar sembari membuat catatan- catatan kecil, setelah itu berubah kedudukan. Begitu ula kelomok yang lain.

 e.  Menugaskan siswa secara bergiliran/ diacak mengantarkan hasil wawancaranya dengan sahabat endamingnya. Hingga sebagian siswa telah mengantarkan hasil wawancaranya.

 f.  Guru mengulangi/ menarangkan kembali modul yang sekiranya belum dimengerti siswa.

  g.  Kesimulan/ enutu. 

9.  Mind Maing  endidikan ini sangat sesuai buat mereview engetahuan dini siswa. Sintaknya meruakan: data kometensi, sajian kasus terbuka, siswa berkelomok buat menjawab serta membuat bermacam alternatiu jawababn, resentasi hasuil dialog kelomok, siswa membuat ksimulan dari hasil tia kelomok, enilaian serta refleksi.  Langkah- langkah:

 a.  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai.

 b.  Guru mengemukakan konse/ kasus yang hendak ditanggai oleh siswa serta hendaknya kasus yang memiliki alternatif jawaban.

 c.  Membentuk kelomok yang anggotanya 2- 3 orang. 

d.  Masing- masing kelomok menginventarisasi/ mencatat alternatif jawaban hasil dialog. 

e.  Masing- masing kelomok( atauun diacak kelomok tertentu) membaca hasil diskusinya serta guru mencatat di aan serta mengelomokkan cocok kebutuhan guru. 

f.  Dari data- data di aan siswa dimohon membuat kesimulan atauun guru berikan erbandingan cocok konse yang disediakan guru. 

10.  Make a Match  Mencari endaming( Lorna Curran, 1994)  Guru memersiakan kartu yang berisi ersoalan- ermasalahan serta kartu yang berisi jawabannya,  tia siswa mencari serta memeroleh suatu kartu soal serta beruaya menjawabnya, tia siswa mencari kartu jawaban yang sesuai dengan ersoalannya siswa yang benar menemukan nilai- reward, kartu dikumul lagi serta dikocok, buat badak selanjutnya embelaarn semacam babak awal, enyimulan serta enilaian, refleksi.  Langkah- langkah:

  1.  Guru memersiakan sebagian kartu yang berisi sebagian konse atauun toik yang sesuai buat taha review, kebalikannya satu bagian kartu soal serta bagian yang lain kartu jawaban.

 2.  Tia siswa menemukan satu buah kartu. 

3.  Masing- masing siswa memikirkan jawaban/ soal dari kartu yang diegang. 

4.  Tia siswa mencari endaming yang memiliki kartu yang sesuai dengan kartunya( soal jawaban). 

5.  Tia siswa yang bisa mencocokkan kartunya saat sebelum batasan waktu diberi oin.

 6.  Sehabis satu babak kartu dikocok lagi suaya masing- masing siswa menemukan kartu yang berbeda dari sebelumnya

7.  Demikian seterusnya.

 8.  Kesimulan/ enutu. 

11.  Think air and Share( Frank Lyman, 1985)  Model endidikan ini terkategori jenis koeratif dengan sintaks: Guru menyajikan modul klasikal, bagikan ersoalan  keada siswa serta siswa bekerja kelomok dengan metode berasangan sebangku- sebangku( think- airs), resentasi kelomok( share), kuis individual, buat  skor ertumbuhan masing- masing siswa, umumkan hasil kuis serta bagikan reward.  Langkah- langkah:

 1.  Guru mengantarkan inti modul serta kometensi yang mau dicaai 

2.  Siswa dimohon buat berfikir tentang modul/ kasus yang di informasikan guru.

 3.  Siswa dimohon berasangan dengan sahabat sebelahnya( kelomok 2 orang) serta mengutarakan hasil emikiran tia- tia.

  4.  Guru mengetuai leno kecil dialog, masing- masing kelomok mengemukakan hasil diskusinya.

 5.  Berawal dari aktivitas tersebut, Guru memusatkan embicaraan ada okok kasus serta menaikkan modul yang belum diungkakan ara siswa. 

6.  Guru berikan kesimulan.

 7.  enutu.

12.  Debate  Debat meruakan model embalajaran dengan sisntaks: siswa jadi 2 kelomok setelah itu duduk berhadaan, siswa membaca modul bahan ajar buat dierhatikan oleh tia- tia kelomok, sajian resentasi hasil teks oleh erwakilan salah satu kelomok setelah itu ditanggai oleh kelomok yang lain begitu setrusnya secara bergantian, guru membimbing membuat kesimulan serta meningkatkannya biola butuh.  Langkah- langkah: 

1.  Guru membagi

2 kelomok artisian debat yang satu ro serta yang yang lain kontra.

 2.  Guru membagikan tugas buat membaca modul yang hendak didebatkan oleh kedua kelomok diatas.  3.  Sehabis berakhir membaca modul, Guru menunjuk salah satu anggota kelomok ro buat berdialog dikala itu, setelah itu ditanggai oleh kelomok kontra. Demikian seterusnya hingga sebagian besar siswa daat mengemukakan endaatnya.

  4.  Sedangkan siswa mengantarkan gagasannya, guru menulis inti/ ide- ide dari tia embicaraan hingga memeroleh beberaa ilham diharakan.

 5.  Guru meningkatkan konse/ ilham yang belum terungka. 

6.  Dari data- data yang diungkakan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimulan/ rangkuman yang mengacu ada toik yang mau dicaai.

13.  Role laying  Sintak dari model endidikan ini meruakan:  guru memersiakan scenario endidikan,  menunjuk sebagian siswa buat menekuni scenario tersebut,  embuatan kelomok siswa, enyamaian kometensi, menunjuk siswa buat melakonkan scenario yang sudah dielajarinya, kelomok siswa mangulas kedudukan yang dicoba oleh elakon, resentasi hasil kelomok, tutorial enimoulan serta refleksi.  Langkah- langkah: 

1.  Guru menyusun/ memersiakan skenario yang hendak ditamilkan. 

2.  Menunjuk sebagian siswa buat menekuni skenario dalam waktu sebagian hari saat sebelum KBM. 

3.  Guru membentuk kelomok siswa yang anggotanya 5 orang.

 4.  Membagikan uraian tentang kometensi yang mau dicaai.

 5.  Memanggil ara siswa yang telah ditunjuk buat melakonkan skenario yang telah diersiakan. 

6.  Tia- tia siswa terletak di kelomoknya sembari mengamati skenario yang lagi dieragakan.

 7.  Sehabis berakhir ditamilkan, tia- tia siswa diberikan lembar kerja buat mangulas enamilan tia- tia kelomok.

 8.  Tia- tia kelomok mengantarkan hasil akhirnya.

 9.  Guru membagikan kesimulan secara universal. 

10.  penilaian. 

11.  penutup. 

14.  Grou Investigation( Sharan, 1992)  Model koeratif jenis GI dengan sintaks: engarahan, buat kelomok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan eneraan investigasi, masing- masing kelomok menginvestigasi royek tertentu( daat di luar kelas, misal mengukur besar tumbuhan, mendata banyak serta tie kendaraan di dalam sekolah, tie dagangan serta keuntungan di kantin sekolah, banyak guru serta staf sekolah), engoalahn informasi enyajian informasi hasi investigasi, resentasi, kuis individual, buat skor erkemangan siswa, umumkan hasil kuis serta bagikan reward.  Langkah- langkah: 

1.  Guru membagi kelas dalam sebagian kelomok heterogen.

 2.  Guru menarangkan iktikad endidikan serta tugas kelomok.

  3.  Guru memanggil iminan kelomok serta tia kelomok menemukan tugas satu modul/ tugas yang berbeda dari kelomok lain. 

4.  Tia- tia kelomok mangulas modul yang telah terdaat secarakooeratif  yang bertabiat temuan.

 5.  Sehabis berakhir dialog, juru bicara kelomok mengantarkan hasil ulasan kelomok.

  6.  Guru membagikan uraian endek sekalian berikan kesimulan 

7.  Evaluasi 

8.  penutu. 

15.  Talking Stick  Sintak endidikan ini meruakan: guru memersiakan tongkat, sajian modul okok, siswa mebaca modul lengka ada wacana, guru mengambil tongkat serta membagikan tongkat keada siswa serta siswa yang kebagian tongkat menanggai ersoalan dari guru, tongkat diberikan kead siswa lain serta guru membagikan etanyaan lagi serta seterusnya, guru membimbing kesimulan- refleksi- evaluasi.  Langkah- langkah:

  1.  Guru memersiakan suatu tongkat.

  2.  Guru mengantarkan modul okok yang hendak dielajari, setelah itu membagikan eluang keada siswa buat membaca serta menekuni modul.

  3.  Sehabis berakhir membaca modul/ novel elajaran serta memelajarinya, siswa menutu bukunya.

  4.  Guru mengambil tongkat serta membagikan keada siswa, sehabis itu guru membagikan ersoalan serta siswa yang memegang tongkat tersebut wajib menjawabnya, demikian seterusnya hingga sebagian besar siswa menemukan bagian buat menanggai tia ersoalan dari guru. 

5.  Guru membagikan kesimulan.

 6.  enilaian. 

7.  penutu.

 16.  Bertukar asangan  Langkah- langkah:

 1.  Tia siswa menemukan satu endaming( guru daat menunjuk endamingnya atauun siswa memilah sendiri endamingnya). 

2.  Guru membagikan tugas serta siswa mengerjakan tugas dengan endamingnya.

 3.  Sehabis berakhir tia endaming bergabung dengan satu endaming yang lain. 

4.  Kedua endaming tersebut bertukar endaming, setelah itu endaming yang baru ini silih menanyakan serta mencari keastian jawaban mereka.

  5.  enemuan baru yang didaat dari ertukaran endaming setelah itu dibagikan keada endaming semula.  17.  Snowball Throwing  Sintaknya meruakan: Data modul secara universal, membentuk kelomok,  emanggilan iminan serta diberi tugas  mangulas modul tertentu di kelomok, bekerja kelomok, masing- masing kelomok menuliskan ersoalan serta diberikan keada kelomok lain, kelomok lain menanggai secara bergantian, enyuimulan, refleksi serta evaluasi  Langkah- langkah:  1

.  Guru mengantarkan modul yang hendak disajikan.

 2.  Guru membentuk kelomok- kelomok serta memanggil tia- tia iminan kelomok buat membagikan uraian tentang modul

3.  Tia- tia iminan kelomok kembali ke kelomoknya tia- tia, setelah itu menarangkan modul yang di informasikan oleh guru keada temannya 

4.  Setelah itu tia- tia siswa diberikan satu lembar kertas kerja, buat menuliskan satu ersoalan aa saja yang menyangkut modul yang telah diaarkan oleh iminan kelomok.

 5.  Setelah itu kertas yang berisi ersoalan tersebut terbuat semacam bola serta dilemar dari satu siswa ke siswa yang lain seanjang± 15 menit.  6.  Sehabis siswa bisa satu bola/ satu ersoalan diberikan eluang keada siswa buat menanggai ersoalan yang tertulis dalam kertas berua bola tersebut secara bergantian.  7.  enilaian.

 8.  enutu 

18.  Student Facilitator and Exlaining  Langkah- langkahnya meruakan: data kometensi, sajian modul, siswa mengembangkannya serta menarangkan lagi ke siswa yang lain, kesimulan serta enilaian, refleksi.  Siswa memresentasikan ilham/ komentar ada rekan artisian lainnya  Langkah- langkah: 

1.  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai. 

2.  Guru mendemonstrasikan/ menyajikan modul. 

3.  Membagikan eluang siswa buat menarangkan keada siswa yang lain misalnya lewat bagan/ peta konsep. 

4.  Guru merumuskan ilham/ komentar dari siswa

  5.  Guru menerangkan seluruh modul yang disajikan dikala itu 

6.  enutu. 

19.  Course Review Horay  Langkah- langkahnya: data kometensi, sajian modul, tanya jawab buat emantaan, siswa atauun kelomok menuliskan no sembarang serta dimasukkan ke dalam kotak, guru membacakan soal yang nomornya diseleksi acak, siswa  yang memiliki no sama dengan no soal yang dibacakan guru berhak menanggai bila jawaban benar diberi skor serta siswa menyambutnya dengan yel hore atauun yang yang lain, emberian reward, enyimulan serta enilaian, refleksi.  Langkah- langkah 

1.  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai

 2.  Guru mendemonstrasikan/ menyajikan modul.

 3.  Membagikan eluang siswa tanya jawab.

 4.  Buat menguji uraian, siswa disuruh membuat kotak 9/ 16/ 25 cocok dengan kebutuhan serta masing- masing kotak diisi angka cocok dengan selera tia- tia siswa. 

5.  Guru membaca soal secara acak serta siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru serta langsung didiskusikan, jika benar diisi ciri benar(Ö) serta salan diisi ciri silang( x).  6.  Siswa yang telah menemukan ciriÖ vertikal atauun horisontal, atauun diagonal wajib berteriak horay… atauun yel- yel yang lain.

 7.  Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang dieroleh. 

8.  penutu. 

20.  Demonstration  endidikan ini khusu buat modul yang membutuhkan eragaan media atauun ekserimen.  Langkahnya meruakan: data kometensi, sajian cerminan universal modul bahan ajar, membagi tugas ulasan modul buat masing- masing kelomok, menunjuk siswa atauun kelomok buat mendemonstrasikan bagiannya, dikusi kelas, enyimulan serta enilaian, refleksi.  Sesial modul yang membutuhkan eragaan atauun ercobaan.  Langkah- langkah

 1.  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai

 2.  Guru menyajikan cerminan sekilas modul yang hendak disamaikan

 3.  Memersiakan bahan atauun erlengkaan yang dibutuhkan.

 4.  Menunjuk salah seseorang siswa buat mendemontrasikan cocok skenario yang sudah disiakan.

 5.  Segala siswa mencermati demontrasi serta menganalisanya.

 6.  Masing- masing siswa mengemukakan hasil analisanya serta ula engalaman siswa didemontrasikan.  7.  Guru membuat kesimulan.

 21.  Mind Maing  endidikan ini sangat sesuai buat mereview engetahuan dini siswa. Sintaknya meruakan: data kometensi, sajian kasus terbuka, siswa berkelomok buat menjawab serta membuat bermacam alternatiu jawababn, resentasi hasuil dialog kelomok, siswa membuat ksimulan dari hasil tia kelomok, enilaian serta refleksi.  Sangat baik digunakan buat engetahuan dini siswa atauun buat mencitakan alternatif jawaban  Langkah- langkah: 

1.  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai.

 2.  Guru mengemukakan konse/ kasus yang hendak ditanggai oleh siswa serta hendaknya kasus yang memiliki alternatif jawaban.

 3.  Membentuk kelomok yang anggotanya 2- 3 orang.

 4.  Masing- masing kelomok menginventarisasi/ mencatat alternatif jawaban hasil dialog. 

5.  Masing- masing kelomok( atauun diacak kelomok tertentu) membaca hasil diskusinya serta guru mencatat di aan serta mengelomokkan cocok kebutuhan guru.

  6.  Dari data- data di aan siswa dimohon membuat kesimulan atauun guru berikan erbandingan cocok konse yang disediakan guru. 

22.  icture and icture  Sajian data kometensi,  sajian modul, erlihatkan foto aktivitas berkaitan dengan modul, siswa( wakil) menyusunkan foto sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan foto tersebut, guru menanamkan konse cocok modul bahan ajar, enyimulan, enilaian serta refleksi.  Langkah- langkah:  Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai

 1.  Menyajikan modul selaku engantar 

2.  Guru menamilkan/ memerlihatkan gambar- gambar aktivitas berkaitan dengan materi  3.  Guru menunjuk/ memanggil artisian didik secara bergantian buat memasang/ menyusunkan gambar- gambar jadi urutan yang logis 

4.  Guru menanyakan alibi/ bawah emikiran urutan foto tersebut

  5.  Dari alibi/ urutan foto tersebut guru mengawali menanamkan konse/ modul cocok dengan kometensi yang mau dicaai

 6.  Kesimulan/ rangkuman 

23.  EXLICIT INSTRUCTION  pendidikan langsung sesial dirancang buat meningkatkan metode belajar artisian didik tentang engetahuan rosedural serta engetahuan deklaratif yang bisa diajarkan  dengan ola selangkah demi selangkah  Langkah- langkah: 

1.  Mengantarkan tujuan serta memersiakan artisian didik 

2.  Mendemonstrasikan engetahuan serta ketramilan

 3.  Membimbing elatihan

 4.  Mengecek uraian serta membagikan uman balik  Membagikan eluang buat latihan lanjutan 

24.  COOERATIVE INTEGRATED READING AND COMOSITION( CIRC)  Terjemahan leluasa dari CIRC meruakan komosisi teradu membaca serta menulis secara koeratif– kelomok. Sintaksnya meruakan: membentuk kelomok heterogen 4 orang,  guru membagikan wacana  bahan teks cocok dengan modul bahan ajar, siswa bekerja sama( membaca bergantian, mencitakan kata kunci, membagikan asumsi) terhada wacana setelah itu menuliskan hasil kolaboratifnya, resentasi hasil kelomok, refleksi.  Langkah- langkah:

 1.  Membentuk kelomok yang anggotanya 4 orang secara heterogen

 2.  Guru membagikan wacana/ kliing cocok dengan toik embelajaran 

3.  artisian didik bekerja sama silih membacakan serta mencitakan ilham okok serta berikan asumsi terhada wacana/ kliing serta ditulis ada selembar kertas 

4.  Memresentasikan/ membacakan hasil kelomok 

5.  Guru membuat kesimulan bersama 

6.  enutu  25.  INSIDE- OUTSIDE- CIRCLE( Bundaran KECIL- LINGKARAN BESAR)  IOC meruakan fashion endidikan dengan sistim bundaran kecil serta bundaran besar( Sencer Kagan, 1993) di mana siswa silih membagi data ada dikala yang berteatan dengan asangan  yang berbeda  dengan ssingkat serta tertib. Sintaksnya meruakan:  Searu dari sjumlah siswa membentuk bundaran kecil menghada keluar, setengahnya lagi membentuk bundaran besar menghada ke dalam,  siswa yang berhadaan berbagi data secara berteatan, siswa yang terletak di lingkran luar berbalik keudian berbagi data keada sahabat( baru) di deannya, serta seterusnya  Langkah- langkah: 

1.  Setengah kelas berdiri membentuk bundaran kecil serta menghada keluar 

2.  Setengah kelas yang lain membentuk bundaran di luar bundaran awal, menghada ke dalam 

3.  2 orang artisian didik yang berasangan dari bundaran kecil serta besar berbagi data. ertukaran data ini daat dicoba oleh seluruh endaming dalam waktu yang bersamaan 

4.  Setelah itu artisian didik yang terletak di bundaran kecil diam di temat, sedangkan artisian didik yang terletak di bundaran besar beralih satu atauun 2 langkah searah jarum jam.

 5.  Saat ini giliran artisian didik yang terletak di bundaran besar yang membagi data. Demikian seterusnya 

26.  Tebak Kata  Langkah- langkah: 

1.  Guru menarangkan kometensi yang mau dicaai atauun modul± 45 menit.

 2.  Guru menyuruh artisian didik berdiri berasangan di dean kelas 

4.  Seseorang artisian didik diberi kartu yang berdimensi 10 x 10 centimeter yang nanti dibacakan ada endamingnya. Seseorang artisian didik yang yang lain diberi kartu yang berdimensi 5 x 2 centimeter yang isinya tidak boleh dibaca( diliat) setelah itu ditemelkan di dahi atauun diselikan ditelinga. artisian didik yang bawa kartu 10 x 10 centimeter membacakan erkata yang tertulis didalamnya sedangkan endamingnya menduga aa yang diartikan dalam kartu 10 x 10 centimeter. Jawaban as aabila cocok dengan isi kartu yang ditemelkan tsb.

  5.  Aabila jawabannya as( cocok yang tertulis di kartu) hingga endaming itu boleh duduk. Aabila belum as ada waktu yang sudah diresmikan, artisian didik boleh memusatkan dengan erkata lain asal jangan langsung berikan jawabannya

.  6.  Serta seterusnya 

27.  Tari Bambu  Model  endidikan ini membagikan eluang keada siswa buat berbagi data ada dikala yang berteatan dengan endaming yang berbeda secara tertib. Strategi ini sesuai buat bahan ajar yang membutuhkan ertukaran engalaman serta engetahuan antar siswa. Sintaksnya meruakan: Sebagian siswa berdiri berjajar di deoan kelas atauun di sela bangku- meja serta sebagian siswa yang lain berdiri berhadaan dengan kelomok siswa oertama, siswa yang berhadaan berbagi engalkaman serta engetahuan, siswa yang berdiri di ujung salah satui jajaran indah ke ujunug yang lain ada jajarannya, serta kembali bermacam data.

 28. Koeratif( CL, Cooerative Learning)  endidikan koeratif cocok dengan fitrah manusis selaku makhluk sosial yang enuh ketergantungan dengan orang lain, memiliki tujuan serta tanggung jawab bersama, embagian tugas, serta rasa senasib. Dengan menggunakan kenyatan itu, belajar berkelomok secara koeratif, siswa dilatih serta dibiasakan buat silih berbagi( sharing) engetahuan, engalaman, tugas, tanggung jawab. Silih menolong serta berlatih beinteraksi- komunikasi- sosialisasi sebab koeratif meruakan miniature dari hidu bermasyarakat, serta belajar menyadari kekurangan serta kelebihan tia- tia. Jadi model endidikan koeratif meruakan aktivitas endidikan dengan metode berkelomok buat bekerja sama silih menolong mengkontruksi konse,  menuntaskan erkara, atauun inkuiri. Bagi teori serta engalaman suaya kelomok kohesif( komak- artisiatif), masing- masing anggota kelomok terdiri dari 4– 5 orang, siswa heterogen( keahlian, gender, karekter), terdaat control serta fasilitasi, serta memohon tanggung jawab hasil kelomok berbentuk laoran atauun resentasi. Sintaks endidikan koeratif meruakan data, engarahan- strategi, membentuk kelomok heterogen, kerja kelomok, resentasi hasil kelomok, serta elaoran. 

29. Kontekstual( CTL, Contextual Teaching and Learning)  endidikan kontekstual meruakan endidikan yang diawali dengan sajian atauun tanya jawab lisan( ramah, terbuka, erundingan) yang teraut dengan dunia nyata kehiduan siswa( daily life modeling), sehingga hendak terasa khasiat dari modul yang hendak disajkan, motivasi belajar timbul, dunia benak siswa jadi konkret, serta atmosfer jadi kondusif- nyaman serta mengasyikkan. ensi endidikan kontekstual meruakan kegiatan siswa, siswa melaksanakan serta hadai, tidak cuma menyaksikan serta mencatat, serta engembangan keahlian sosialisasi. Terdaat 7 indokator embelajarn kontekstual sehingga daat dibedakan dengan model yang lain, ialah modeling( emusatan atensi, motivasi, enyamaian kometensi- tujuan, engarahan- etunjuk, rambu- rambu, contoh), questioning( ekslorasi, membimbing, menuntun, memusatkan, meningkatkan, enilaian, inkuiri, generalisasi), learning community( segala siswa artisiatif dalam belajar kelomok atauun individual, minds- on, hands- on, beruaya, mengerjakan), inquiry( identifikasi, investigasi, hiotesis, konjektur, generalisasi, mencitakan), constructivism( membangun uraian sendiri, mengkonstruksi konse- aturan, analisis- sintesis), reflection( reviu, rangkuman, tindak lanjut), authentic assessment( evaluasi seanjang roses serta setelah endidikan, evaluasi terhada tia aktvitas- usaha siswa, evaluasi ortofolio, evaluasi seobjektif- objektifnya darei bermacam asek dengan bermacam metode). 

30. Realistik( RME, Realistic Mathematics Education)  Realistic Mathematics Education( RME) dibesarkan oleh Freud di Belanda dengan ola guided reinventiondalam mengkontruksi konse- aturan lewat rocess of mathematization, ialah matematika horizontal( tools, kenyataan, konse, rinsi, algoritma, ketentuan uantuk digunakan dalam menuntaskan erkara, roses dunia emirik) serta vertikal( reoorganisasi matematik lewat roses dalam dunia rasio, engemabngan mateastika). rinsi RME meruakan kegiatan( doing) konstruksivis, kenyataan( kebermaknaan roses- alikasi), uraian( menemukan- informal daam konteks lewat refleksi, informal ke resmi), inter- twinment( keterkaitan- intekoneksi antar konse), interaksi( endidikan selaku kegiatan sosial, sharing), serta tutorial( dari guru dalam temuan).

 31.  SAVI  endidikan SAVI meruakan endidikan yang menekankan kalau belajar haruslah menggunakan seluruh erlengkaan indar yang diunyai siswa. Sebutan SAVI sendiri meruakan keendekan dari: Somatic  yang bermakna gerakan badan( hands- on, kegiatan raga) di mana belajar dengan hadai serta melaksanakan; Auditory yang bermakna kalau belajar haruslah dengan melaluui mencermati, menyimak, berdialog, resentasi, argumentasi, mengemukakan enndeat, serta mennaggai; Visualization yang bermakna belajar haruslah memakai indra mata melallui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunbakan media serta erlengkaan eraga; serta Intellectualy yang bermakna bahawa belajar haruslah memakai keahlian berikir( minds- on) nbelajar haruslah dengan konsentrasi benak serta berlatih memakainya lewat bernalar, menyelidiki, mengenali, mencitakan, mencita, mengkonstruksi, membongkar ermasalahan, serta memraktikkan. 

32.  TGT( Teams ermainan Tournament)  elaksanaan model ini dengan metode mengelomokkan siswa heterogen, tugas masing- masing kelomok daat sama bus aberbeda. SDetelah mendaatkan tugas, tia kelomok bekerja sama dalam wujud kerja individual serta dialog. Uayakan dinamikia kelomok kohesif serta komak dan berkembang rasa kometisi antar kelomok, atmosfer diskuisi aman serta mengasyikkan seeti dalam keadaan game( ermainan) ialah dengan metode guru berlagak terbuka, ramah, lembut, santun, serta terdaat sajian bodoran. Sehabis berakhir kerja kelomok  sediakan hasil kelomok sehuingga terjalin dialog kelas. Bila waktunya membolehkan TGT daat dilaksanakan dalam sebagian ertemuan, atauun dalam rangka mengisi waktu setelah UAS menjelang embagian raort. Sintaknya meruakan selaku berikut:

 a. Buat kelomok siswa heterogen 4 orang setelah itu bagikan data okok modul serta mekanisme kegiatan 

b.  Siakan meja turnamen seerlunya, missal 10 meja serta buat masing- masing meja dihuni 4 siswa yang berkemamuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan tingkat aling tinggi dari masing- masing kelomok serta seterusnya hingga meja ke- X diteati oleh siswa yang levelnya sangat rendah. enentuan masing- masing siswa yang duduk ada meja tertentu meruakan hasil kesewakatan kelomok.

 c. Berikutnya meruakan oelaksanaan turnamen, tia siswa mengambil kartu soal yang sudah disediakan ada masing- masing meja serta mengerjakannya buat jangka waktu terttentu( misal 3 menit). Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal serta hasilnya dieriksa  serta dinilai, sehingga dieroleh skor turnamen buat masing- masing orang serta sekalian skor kelomok asal. Siswa ada masing- masing meja tunamen sesua dengan skor yang di[erolehnay diberikan istilah( gelar)  suerior, very good, good, medium. 

d.  Buming, ada turnamen kedua( begitu ula buat turnamen ketiga- keemat dst.), dicoba erindahan temat duduk ada meja turnamen cocok dengan istilah gelar tadi, siswa suerior dalam kelomok meja turnamen yang sama, begitu ula buat meja turnamen yang yang lain diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.

 e. Sehabis berakhir hitunglah skor buat masing- masing kelomok asal serta skor individual, bagikan enghargaan kelomok serta individual.

 33. WORD SQUARE  Langkah- langkah:

 1. Guru mengantarkan modul cocok kometensi yang mau dicaai. 

2. Guru memberikan lembaran aktivitas cocok contoh

 3. artisian didik menanggai soal setelah itu mengarsir huruf dalam kotak cocok jawaban

 4. Bagikan oin tia jawaban dalam kotak

 34. SCRAMBLE  Sintaknya meruakan: buatlah kartu soal cocok marteri bahan ajar, buat kartu jawaban dengan diacak nomornya, sediakan modul, memberikan kartu soal ada kelomok serta kartu jawaban, siswa berkelomok mengerjakan soal serta mencari kartu soal buat jawaban yang sesuai.  MEDIA:

  1. Buatlah ersoalan yang cocok dengan kometensi yang mau dicaai

 2. Buat jawaban yang diacak hurufnya  Langkah- langkah: 

3. Guru menyajikan modul cocok kometensi yang mau dicaai 

4. Memberikan lembar kerja cocok contoh 

35. Take and Give  Model endidikan menerima serta berikan meruakan dengan sintaks, siakan kartu dengan yang berisi nama siswa- bahan belajar- dan nama yang diberi, informasikan kometensi, sajian modul, ada sesi emantaan masing- masing siswa disuruh berdiri serta mencari sahabat serta silih data tentang modul atauun endalaman- erluasannya keada siswa lain setelah itu mencatatnya ada kartu, serta seterusnya dengan siswa lain secara bergantian, enilaian serta refleksi  Langkah- langkah:

 1. Siakan kelas sebagaimana mestinya

 2. Jelaskan modul cocok kometensi yang mau dicaai

 3. Buat menguatkan kemamuan artisian masing- masing artisian didik diberi tia- tia satu kartu buat dielajari( dihaal) lebih kurang 5 menit 

4. Seluruh artisian didik disuruh berdiri serta mencari endaming buat silih berikan data. Masing- masing artisian didik wajib mencatat nama endamingnya ada kartu contoh.

 5. Demikian seterusnya hingga masing- masing artisian bisa silih berikan serta menerima modul tia- tia( take and give). 

6. Buat mengevaluasi keberhasilan bagikan artisian didik ersoalan yang tidak cocok dengan kartunya( kartu orang lain). 

7. Strategi ini bisa dimodifikasi cocok keadaan 

8. Kesimulan 

36. Concet Sentence  Langkah- langkah:

  Guru mengantarkan komentensi yang mau dicaai.

  Guru menyajikan modul seerlunya. 

 Guru membentuk kelomok yang anggotanya± 4 orang secara heterogen.

   Guru menyajikan sebagian kata kunci cocok modul yang disajikan.

  Tia kelomok disuruh membuat sebagian kalimat dengan memakai minimun 4 kata kunci tia kalimat.

  Hasil dialog kelomok didiskusikan kembali secara leno yang diimin oleh Guru. 

 Kesimulan. 

37. Comlete Sentence  Langkah- langkah: 

1. Guru mengantarkan kometensi yang mau dicaai 

2. Guru mengantarkan modul seerlunya atauun artisian didik disuruh membacakan novel atauun materi dengan waktu secukunya 

3. Guru membentuk kelomok 2 atauun 3 orang secara heterogen 

4. Guru memberikan lembar kerja berbentuk aragraf yang kalimatnya belum lengka( amati contoh). 

5. artisian didik berdiskusi buat memenuhi kalimat dengan kunci jawaban yang ada. 

6. artisian didik berdiskusi secara berkelomok 

7. Sehabis jawaban didiskusikan, jawaban yang salah dierbaiki. Masing- masing artisian didik membaca hingga aham atauun haal 

8. Kesimulan 

38. Time Token  Model ini digunakan( Arebds, 1998) buat melatih serta meningkatkan ketramilan sosial suaya siswa tidak mendominasi embicaraan atauun diam sama sekali. Langkahnya adalah  kondisikan kelas buat melakukan dialog, masing- masing siswa diberi kuon bahan embicaraan( 1 menit), siswa berdialog( idato- tidak membaca) bersumber ada bahan ada kuon, sehabis berakhir kuon dikembalikan  Langkah- langkah: 

1. Kondisikan kelas buat melakukan dialog( cooerative learning/ CL) 

2. Masing- masing artisian didik diberi kuon berdialog dengan waktu± 30 detik. Tia  artisian didik diberi beberaa nilai cocok waktu yang digunakan. 

3. Aabila sudah berakhir bicara kuon yang diegang artisian didik diserahkan. Tia bebicara satu kuon. 

4. artisian didik yang sudah habis kuonnya tidak boleh bicara lagi. Yang masih egang kuon wajib bicara hingga kuonnya habis. 

5. Serta seterusnya 

39. Keliling Kelomok  Artinya suaya tia- tia anggota kelomok mendaat  eluang buat membagikan donasi mereka dan  mencermati emikiran serta emikiran anggota lainnya  Caranya 

1.  Salah satu artisian didik dalam tia- tia kelomok memerhitungkan dengan membagikan emikiran serta emikirannya menima tugas yang lagi mereka kerjakan 

2. artisian didik selanjutnya ula turut membagikan kontribusi- nya 

3. Demikian seterusnya giliran bicara daat dilaksanakan arah erutaran jarum jam atauun dari kiri ke kanan 

40. 2 TINGGAL 2 TAMU( TWO STAY TWO STRAY)  Triknya: 

1. artisian didik bekerja sama dalam kelomok yang berjumlah 4( 4) orang 

2. Sehabis berakhir,

2 orang dari tia- tia jadi tamu kedua kelomok yang lain 

3. 2 orang yang tinggal dalam kelomok bertugas memberikan hasil kerja serta data ke tamu mereka

 4. Tamu mohon diri serta kembali ke kelomok mereka sendiri serta memberi tahu enemuan mereka dari kelomok lain 

5. Kelom

 

Post a Comment for "MACAM- MACAM MODEL PEMBELAJARAN"